Selasa, 07 April 2015

Malam

Malam..
Kaulah saksi betapa seringnya aku terjaga dengan linangan air mata
Kaulah saksi setiap rintihan rasa sakit yang aku rasakan

Malam..
Aku merindukan nikmatnya tidur terlelap dengn pulas
Aku rindu bermimpi indah hingga membuatku tak mau beranjak dari tidurku
Aku rindu..

Malam..
Kau tau dengan pasti betapa lelahnya aku dengan semua ini..
Kau tau dengan pasti betapa tersiksanya aku dengan kesakitan ini..
Kau tau dengan pasti ketakutan yang aku rasakan..

Malam...
Meski aku bisa berdusta pada siang tentang rasa sakit yang aku berusaha keras untuk tutupi..
Tapi kepadamu....aku tak mampu melakukannya lagi..






Kamis, 02 April 2015

Renungan



إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ،
فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
“sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya." (HR. At-Tirmidzi no. 2396)


إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا
وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang hamba, maka Allah menyegerakan siksaan  baginya di dunia." (HR. At-Tirmidzi no.2396)


مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya." ( HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 651)



مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ،
حَتَّى الْهَمُّ يُهِمُّهُ؛ إِلاَّ يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya." (HR. Muslim no. 2572)


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراْْْ, إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً ً
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS.  Alam Nasyrah: 5-6)



Minggu, 22 Maret 2015

Astaghfirullah..

Dear March..
Whats goin on with me nowadays (?)

Tubuhku semakin melemah...terasa sakit di tiap jengkal  badan..

Setelah perjalanan panjang yang aku lewati, haruskah aku berhenti dengan kata menyerah disini (?)

Bukankah itu sangat pengecut (?)

Meski aku telah menjalani serangkaian proses kemo sampai akhir..
Tapi sungguh, ini hal tersakit selama proses kemo yang aku jalani..
Tiap malam akan selalu terbangun dengan rasa sakit yang datang tiba – tiba..
Nafsu makan menghilang, karena perut nyeri luar biasa..
Seluruh tubuh terasa ada ribuan jarum yang menusuk dimana - mana..
Dan bahkan hal yang paling lumrah untuk dilakukan manusia pun kini aku begitu susah untuk melakukannya..
Iyaa...susah untuk bernafas...
Dada ini seringkali sesak..dengan nafas yang pendek – pendek..

Astaghfirullahhal’adzim..

Dan ketika aku tenggelam dalam keputus asaan...
Ada ribuan kata yang bersarang dikepalaku..

“Ketika ada sebagian orang yang menyerah bahkan di kemo pertamanya,
Tapi bahkan kamu bisa menyelesaikannya hingga kemo ke 6..
Bukankah itu hal yang perlu kamu syukuri?”

“Ketika ada sebagian orang bahkan tidak bisa bangkit dari tempat tidur disela kemo yang mereka jalani..
Tapi kamu bahkan bisa bekerja, memasak, merawat dirimu sendiri, bahkan sesekali pergi jalan – jalan
Bukankah itu hal yang perlu kamu syukuri?”

"Bukankah kamu bersyukur bahwa kamu masih bisa merawat dirimu sendiri dengan ketidak sempurnaan tubuh yang kamu miliki..tapi kamu tetap bisa melakukannya dengan baik?"

"Tidakkah kamu bersyukur kamu bisa menjalani proses demi proses pengobatan yang kamu jalani dengan hasil keringatmu sendiri, meski itu menguras seluruh isi tabunganmu..
Yang mungkin masih banyak orang diluar sana banyak yang menyerah dengan kekurangan mereka?"

Begitu banyak hal yang perlu kamu ingat dan kamu syukuri setelah proses panjang yang kamu jalani ini Dewiiii...


Terkadang kalimat – kalimat seperti ini yang membuatku bangkit dan bersemangat lagi

Astaghfirullahhal’adzim..
Ya Allah...Maafkan hamba telah berburuk sangka kepadamu..
Ampunilah hambamu ini jika hamba tidak mensyukuri nikmat sakit yang kau beri ini..
Aku ikhlas jika nikmat sakit ini merupakan ujian yang kau berikan untuk menjadikan hamba menjadi manusia yang lebih baik lagi..
Namun, Apabila sakit ini merupakan hukuman atas kesalahan yang telah hamba perbuat..
Maka ampunilah dosa – dosa hambamu ini ya Allah..

Hanya KepadaMu lah hamba berserah dan memohon pertolongan..

Dewi_Catatan Akhir Khemoterapi

Rabu, 18 Maret 2015

Sakit

Terkadang aku lelah untuk bilang aku sakit..
Orang pun mungkin juga telah bosan mendegar keluhanku..
badan ini tak bisa di prediksi kapan dia akan jatuh 
dan kapan akan merasa benar – benar baik saja

Sungguh aku ingin terlihat baik - baik saja...
aku ingin terlihat normal dihadapan semua orang..

Dulu badanku tak serapuh ini...sesakit apapun aku masih bisa menahannya..
Tapi sekarang...untuk berpura2 aku baik - baik saja bahkan  sangatlah sulit
dan itu terkadang  membutku frustasi...

Aaahhhh...
Akankah aku benar – benar akan kalah dengan musuh yang bersarang di tubuhku ini (?)
Entahlah.....

Saat ini sekujur tubuhku terasa nyeri 
Bahkan seperti menusuk - nusuk  sampai sumsum tulangku..

Sakit...